Kamis, 09 Agustus 2007

My lovely little son

Anakku tahun ini baru masuk sekolah TK .. hehehe .. lucunya liat dia pake seragam TK. Dengan bangga dan mantap berjalan tuk mulai sekolah baru. Begitu sampai di sekolah .. dia cobai semua mainan seperti ayun-ayun, papan luncur, papan ayun, dsb. Sampai waktunya dia harus masuk.
Pertama-tama dia begitu yakin .. lama-lama mulai resah dan gelisah menemui banyak teman baru dan guru baru. Mulai mengencangkan pegangan pada bajuku .. dan mulai minta duduk ditemani. Perkenalan dengan para guru berlalu dengan baik, meskipun aku harus duduk disampingnya.
Sekarang mulailah kami masuk ke kelas .. wajahnya mulai kecut .. sebuah alasan mulai muncul. "Ibu, aku mau pulang aja, aku ngantuk !" katanya. Hmmm .. (batinku tertawa) cobaan pertama sudah mulai. Aku bujuk dia "sekolah cuma sebentar, kamu cuma dikasih lihat mana kelasmu, mana gurumu dan siapa saja temanmu" .. jawabnya "tapi aku ngantuk, aku mau tidur !" (mulai menangis kecil). Aku gendong dia dan membariskannya dibelakang teman2nya dan aku terpaksa ikut berbaris. (hehehehe .. ini dia kembali ke TK).
Masuk ke dalam kelas dengan pegangan yang erat dibajuku membuat aku terpaksa ikut masuk dan duduk disebelahnya. Ikut bernyanyi dan ikut menjawab apa yang ditanya ibu guru .. (hehehe .. bener2 dikerjain neh !!). Perlahan-lahan pegangan tangan mulai mengendur dan tampaknya dia sudah mulai mengatasi keadaan, meskipun belum mau bernyanyi.
Akhirnya 1 jam berlalu dan dia mulai mengatasi dirinya .. "ya udah, ibu diluar aja tapi mbak Yuti duduk disitu" .. hehehe dia menawar agar mbaknya (pembantu yang merawatnya dari kecil) untuk duduk tidak jauh dari dia. Lewatlah hari pertama ini dengan lega hati. Dia pulang dengan senang dan bangga dengan sekolah barunya.
Ohhhh .. my lovely son .. you are growing up now. I love you Adias. (Your mom)

I love you mom.

Kutatap wajahmu kala tidur, keriput wajahmu mulai merata. Kecantikanmu mulai pudar. Pipi montok yang dulu kau miliki telah menipis karena gigimu yang mulai rapuh. Satu demi satu tanggal dan membuat pipimu menjadi cekung.

Tanganmu yang dulu berisi dan selalu memelukku kala tidur, kini hanya tinggal tulang berbalut kulit. Pahamu yang dulu begitu tampak besar karena tubuhmu yang gemuk, sekarangpun hanya tulang berbalut kulit. Rambutmu yang dulu panjang terurai dan membuat riasan rambutmu tampak indah, sekarang telah menipis dan memutih.

Dulu tanganmu begitu cantik memainkan gamelan jawa. Dulu tubuhmu begitu elok melenggokkan kebayamu dengan selendang disampir pada pundakmu. Sekarang tubuhmu mulai membungkuk, jalanmu mulai tertatih.

Ibu .. cantiknya wajahmu, indahnya tubuhmu, masih terbayang dimataku. Saat-saat kau tunggui aku di sekolah. Saat-saat tangan kokohmu mencuci baju-bajuku. Saat-saat kau iringi aku menari. Saat-saat yang begitu indah bersamamu.

Kau susui aku, kau timang aku, kau tunggui aku hingga dewasa dan kau sertai aku membimbing anak2ku .. cucumu ...

Sertailah aku sampai masa tuaku Ibu .. agar kita selalu bisa bersama.
I love you mom.

For Jaim .. song from Utha Likumahua

Mana mungkin terjadi
Mana mungkin terjadi
Terpadu cinta kita berdua

Mana mungkin kudapat
Mana mungkin kaudapat
dirimu dan diriku menjadi satu

Kau ada yang memiliki
Aku ada yang memiliki
Walau kita masih saling menyayangi
Kau disana aku disini
Satu rasa dalam hati
Namun hanya kau yang kusayangi

Adakah mentari pagi datang menyinari hati
Katakan haruskah cinta mesti terbagi

Kau disana aku disini
Satu rasa dalam hati
Namun hanya kau yang kusayangi
Mungkinkah terjadi ...